Kursus Komputer di Bali
Setiap orang tua tentu ingin anaknya mendapatkan pendidikan sebaik mungkin.
Salah satu cara yang ditempuh orang tua adalah memasukkan anaknya ke tempat kursus. Maraknya tempat kursus membuat orang tua perlu cermat memilih tempat kursus terbaik bagi sang buah hati.
Berikut 10 pertimbangannya menurut survei Litbang KORAN SINDO.
Kualitas Pendidikan
Kualitas tempat kursus komputer menjadi hal utama yang perlu diperhatikan. Orang tua perlu melakukan survei sebelum memutuskan untuk memasukkan anakknya ke lembaga tertentu. Kualitas pengajar dan kurikulum sangat menentukan kualitas pendidikan yang diberikan.
Hasil Lulusan
Pertimbangan pemilihan kursus juga bisa dilatarbelakangi kualitas lulusan siswa-siswa yang pernah belajar dari lembaga tersebut. Sedikit banyak data yang bisa didapat soal kualitas lulusan, maka hal ini bisa semakin menguatkan keputusan orang tua.
Kredibiltas Lembaga
Sebagai sebuah lembaga pendidikan, faktor kredibilitas lembaga juga diperlukan untuk memastikan tempat kursus atau bimbel tersebut terpercaya. Kredibilitas ini juga penting dijadikan acuan untuk menghindari adanya tempat kursus ecek-ecek.
Biaya
Faktor biaya kursus tentu menjadi hal penting untuk diperhatikan. Meskipun tidak dimungkiri jika lembaga kursus bagus biasanya dipatok dengan harga cukup mahal. Tapi dengan banyaknya pilihan lembaga kursus saat ini, banyak pula alternatif lembaga yang bisa dipilih sesuai kemampuan finansial Anda.
Sesuai Kebutuhan Anak
Sebelum mendaftarkan anak ke tempat kursus atau bimbel, perhatikanlah karakter anak dan kebutuhannya terlebih dahulu. Beberapa responden memilih untuk mengkonsultasikannya terlebih dahulu pada lembaga tempat kursus. Bahkan mereka juga melibatkan pendapat anak mengenai tempat kursus yang diinginkan.
Lokasi
Lokasi tempat kursus yang berada di tempat strategis memiliki nilai tambahan tersendiri. Hal ini tentu membantu bagi orang tua yang bisa menunggu anaknya belajar sambil berjalan-jalan. Lokasi di tengah kota tentu bisa dijangkau dengan berbagai moda transportasi. Selain itu, tempat kursus yang dekat dengan restoran atau jajanan memudahkan anak untuk mengisi perut kosong sebelum belajar atau di waktu istirahat.
Sistem Belajar
Saat ini sudah banyak terdapat lembaga pendidikan non formal yang menawarkan berbagai metode pendidikan. Sebelum memutuskan, maka orang tua idealnya mencari tahu juga mengenai kurikulum atau metode pengajaran di tempat kursus. Kurikulum dengan metode pengajaran yang tepat akan membawa anak pada prestasi yang kita inginkan.
Fasilitas Tempat Kursus
Fasilitas tempat kursus ini juga menjadi hal penting untuk diperhatikan karena memiliki andil penting dalam proses belajar-mengajar. Saat ini tempat kursus sudah menggunakan AC (air conditioner) untuk mendukung kenyamanan belajar bagi anak. Perhatikan pula berapa lantai yang dimiliki dengan tangga atau lift di sebuah tempat kursus. Kenyamanan bisa membantu proses belajar mengajar lebih mudah tanpa gangguan teknis.
Jarak dari Rumah ke Tempat Kursus
Memilih tempat kursus yang berada tidak jauh dari lokasi rumah Anda adalah yang terbaik. Selain menghemat waktu, juga memudahkan anak pergi ke tempat kursus. Dengan jarak yang tidak terlalu jauh, jika anak sudah cukup besar, anak bisa pergi dan pulang sendiri tanpa perlu diantar oleh orang tua.
Rekomendasi
Kualitas sebuah lembaga kursus bisa diketahui melalui rekomendasi orang lain. Semakin banyak rekomendasi positif, maka kemungkinan bahwa lembaga tersebut kredibel semakin besar.
Usaha Pendidikan dan Lkp di Indonesia
Data Sensus Ekonomi 2016 oleh BPS menyebutkan, jumlah usaha/perusahaan pendidikan di Indonesia mencapai 619.947 usaha
Pulau Jawa menjadi daerah dengan usaha pendidikan terbanyak yakni 350.665 atau 56,56% dari total usaha pendidikan
Pulau Maluku dan Papua hanya memiliki 13.677 usaha pendidikan.
Mayoritas perusahaan pendidikan masuk dalam kategori usaha mikro dan kecil (UMK).
Jumlah UMK pada industri pendidikan mencapai 607.283 usaha atau 97,96%.
Jumlah usaha pendidikan kategori menengah dan besar berjumlah 12.664 perusahaan
Salah satu usaha pendidikan yang mayoritas masuk dalam skala mikro kecil adalah Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP).
Lembaga Kursus dan Kepelatihan (LKP)
• Pada 2011, jumlah LKP di Indonesia hanya 16.353 lembaga
• Hingga April 2017, jumlah LKP tercatat, baik sudah terdaftar maupun masih dalam proses pendaftaran, sebanyak 29.283.
• Terdapat pertumbuhan LKP sekitar 10,2% dalam kurun 2011 hingga April 2017.
• Kursus komputer merupakan lembaga paling banyak yakni 6.057 lembaga
• Lembaga kursus lain yang menjamur adalah Bahasa Inggris dengan jumlah 4.728 lembaga
• Selain komputer dan bahasa inggris, LPK lain yang juga menjadi primadona adalah bimbingan belajar (Bimbel)
• Dalam kurun waktu tujuh tahun, jumlah Bimbel di Indonesia tumbuh (CAGR) sebesar 7,36%.
• Jika Bimbel pada 2009 berjumlah 1.135, jumlahnya pada 2016 meningkat menjadi 1.866 usaha.
Apa itu lembaga kursus dan pelatihan (LKP)?
Salah satu bentuk satuan pendidikan nonformal yang diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan atau melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Perbedaan LKP dengan program kursus dan pelatihan
LKP : Satuan pendidikan pendidikan luar sekolah (nonformal) yang diselenggarakan bagi warga masya- rakat yang memerlukan bekal untuk mengembangkan diri, bekerja mencari nafkah, dan atau melanjutkan ke tingkat atau jenjang pendidikan lebih tinggi. Program kursus dan pelatihan : Jenis keterampilan yang di selenggarakan satuan pendidikan PNF dalam hal ini lembaga kursus dan pelatihan, dimana di setiap lembaga kursus dan pelatihan terdiri dari satu atau lebih program kursus dan pelatihan.
Klasifikasi LKP
• LKP bertaraf Internasional
• LKP dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP)
• LKP dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
• LKP Rintisan.
Isi pendidikan
Struktur kurikulum berbasis kompetensi dan berorientassi pada keunggulan lokal, dan bahan ajar berupa buku/modul bahan ajar;
Pendidik dan tenaga kependidikan
Jumlah, kualifikasi, dan kompetensi masing-masing pendidik dan tenaga kependidikan yang sesuai dengan bidangnya;
Sarana dan prasarana
Ketersediaan ruang kantor, ruang belajar teori, ruang praktik, sarana belajar mengajar, dan media pembelajaran, dengan ukuran, jenis, dan jumlah yang sesuai;
Pembiayaan
Biaya operasional dan biaya personal untuk mendukung terselenggaranya program pendidikan;
Manajemen
Struktur organisasi lembaga dan deskripsi tugas yang jelas dan terarah guna memudahkan jalannya kegiatan dalam pencapaian tujuan.
KORAN SINDO/BOBBY FIRMANSYAH
di sumatera
kursus komputer di jakarta timur
kursus komputer di jogja
kursus komputer di padang
kursus komputer di sumatera
Kursus Komputer di Bali
di sumatera
kursus komputer di jakarta timur
kursus komputer di jogja
kursus komputer di padang
kursus komputer di sumatera
0 Reviews:
Post Your Review